POLA-POLA PENYAJIAN IKLAN
Iklan dapat ditemukan di berbagai tempat dan sepanjang waktu. Iklan bisa saja disajikan secara tertulis, misalnya melalui surat kabar, majalah, internet, atau media lain. Dalam penyajian iklan secara lisan, dapat ditemukan di televisi dan radio. Berikut merupakan pola-pola penyajian iklan berdasarkan media yang digunakan.
1. Iklan Media Cetak
Karakter utamanya adalah menggunakan bahasa tertulis di dalam penyampaian pesan. Di samping menggunakan kejelasan kata-katanya, iklan media cetak juga mengandalkan desain grafis, seperti warna, bentuk huruf, tata letak, dan gambar-gambar. Iklan di media cetak dibagi beberapa macam berdasarkan berdasarkan keluasan ruang.
- Iklan Baris, adalah iklan yang pemasangannya berupa baris-baris. Teks yang disajikan sangat terbatas. Tidak ada gambar atau ilustrasi. Teks pun banyak mengalami penyingkatan. Iklan baris pada umumnya dimanfaatkan oleh perorangan atau perusahaan-perusahaan kecil. Contoh iklan baris: | JUAL RMH SEMI VILLA LS 174. AIR BAGUS, CCK UTK USAHA. HUB. 081989 |
- Iklan Kolom, adalah iklan yang pemasangannya dalam media berupa kolom-kolom. Oleh karena itu, bentuknya cukup besar, biasanya juga menyertakan gambar. Selain itu, juga dikenal iklan display, Iklan display memiliki ukuran yang lebih besar dari iklan kolom.
2. Iklan Elektronik
Iklan elektronik adalah iklan yang berbasis elektronik yang mencakup beberapa unsur seperti berikut.
- Iklan Radio, iklan ini mengandalkan efek suara, baik itu berupa tuturan, musik, maupun bunyi-bunyi.
- Iklan Televisi, iklan ini mengandung unsur suara, gambar, dan gerak.
- Iklan Film, iklan film yang tersaji dalam produk film. Iklan film biasanya muncul sebelum film diputar.
Berdasarkan isinya, iklan didefinisikan menjadi tiga jenis, antara lain sebagai berikut.
1. Iklan Pemberitahuan
Iklan ini berisi tentang kepentingan untuk memberitahu pada khalayak tentang suatu hal, baik berupa peristiwa, keadaan, atau hal lainnya. Contoh: Iklan pemberitahuan pembubaran perusahaan dan pemberitahuan rapat pemegang saham.
2. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan ini bertujuan memberikan penerangan atau penjelasan kepada masyarakat. Contohnya, Iklan tentang pentingnya memakai masker yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan.
3. Iklan Penawaran
Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk dan jasa. Iklan penawaran jasa, disebut juga dengan iklan niaga dan iklan lowongan kerja.
STRUKTUR TEKS IKLAN
Iklan pada umumnya memiliki struktur sebagai berikut.
- Pengenalan Produk. Bagian ini disebut juga dengan judul teks/ judul iklan.
- Pernyataan Persuasif. Berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar untuk berbuat sesuatu. Bagian ini biasanya berupa pernyataan tentang kelebihan produk yang ditawarkan.
KAIDAH KEBAHASAAN IKLAN
Sama seperti teks lainnya, iklan juga memiliki kaidah kebahasaan antara lain sebagai berikut.
- Persuasif, yakni iklan berisi ajakan, bujukan, rayuan, atau dorongan kepada orang lain.
- Imperatif, yaitu bersifat memerintah. Hal ini ditandai dengan adanya permintaan, ajakan, dorongan, atau larangan yang ditujukan kepada orang lain.
- Berirama, puitis. Dalam iklan biasa ditemukan kalimat-kalimat yang cenderung "enak" didengar dan memiliki rangkaian kata-kata yang mudah dipahami.
- Berkesan positif, yakni iklan cenderung selalu berusaha memberi kesan positif kepada orang lain tentang produk yang ditawarkan.
- Ringkas, bahasa iklan cenderung ringkas dan tidak berbelit-belit.
0 Comments:
Posting Komentar