Mengidentifikasi Informasi tentang Pidato Persuasif

 


Pengertian Pidato Persuasif

Pidato persuasif adalah seni mengungkapkan pendapat secara jelas dan logis. Pidato persuasif dapat digunakan dalam acara resmi maupun tidak resmi. Selain itu, ketika seseorang berpidato persuasif,  isi pidatonya biasanya berisi ajakan.

Tujuan seseorang berpidato persuasif, tidak lain adalah untuk meyakinkan audiensi (pendengar) untuk melakukan sesuatu.  Untuk dapat mengajak seseorang melalui pidato persuasif, maka seseorang dapat menggunakan beberapa cara memersuasi antara lain sebagai berikut.
  • Menggunakan pendekatan Etika
Contoh:
Kita harus menjauhi narkoba karena menurut agama, hal itu adalah perbuatan dosa.
  • Pendekatan Emosi (menggugah perasaan audiensi)
Contoh:
Coba bayangkan, seorang pengguna narkoba dapat kehilangan teman bahkan keluarga.
  • Menggunakan pendekatan Logika (menggunakan bahasa yang masuk akal)
Contoh:
Penggunaan narkoba menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan. Narkoba juga merusak jiwa dan menyebabkan akal seseorang menjadi tidak normal lagi.

Agar dapat menulis pidato persuasif yang baik, maka perlu dipersiapkan hal-hal berikut ini.

1. Pelajari Topik
Untuk dapat membuat pidato persuasif yang baik, maka kita harus mengetahui topik yang akan disampaikan dalam pidato. Hal ini sangat penting karena dengan mempelajari topik yang akan disampaikan, maka kita akan mudah saat menyampaikan pidato. Selain itu, dengan mempelajari topik, maka pidato yang disampaikan tidak akan terlalu melebar ke arah yang terlalu luas.

Cara mudah untuk mempelajari topik pidato yang akan dibuat adalah dengan meluangkan waktu untuk  membaca buku dan mencari sumber-sumber lain yang sesuai dengan topik. Sumber lain dapat berasal dari televisi, radio, internet, orang lain, dan lain sebagainya.

2. Pahami Tujuan
Dengan memahami tujuan, maka pidato yang akan dibuat nantinya akan lebih dapat tepat sasaran kaitannya dengan hasil akhir yang kita inginkan terhadap audiensi. Apabila tujuan pidato tidak kita pahami, maka kemungkinan keinginan kita terhadap audiensi akan sulit tercapai.

3. Pahami Audiensi
Memahami audiensi (pendengar) dapat memudahkan kita dalam menyusun pidato persuasif. Misalnya saat kita menyusun pidato persuasif yang ditujukan kepada siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) maka isinya akan berbeda dengan ketika kita menyusun pidato persuasif yang akan disampaikan kepada siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

0 Comments:

Posting Komentar