Bagaimana Membuat Pidato Persuasif? Inilah Cara Menuangkan Gagasan, Pikiran, Arahan, atau pesan dalam Pidato persuasif



Sebelum mempelajari bagaimana cara membuat pidato persuasif, terlebih dahulu kita harus memahami struktur teks pidato persuasif. Berikut ini adalah struktur teks persuasif.

Pernyataan Posisi
Pernyataan posisi merupakan pendapat atau pendirian yang diambil oleh penulis terhadap suatu persoalan. Misalnya tentang persoalan sampah dilingkungan, masalah kenakalan remaja, dan lain sebagainya. Dalam membuat pernyataan posisi, perlu memfokuskan pernyataan tersebut agar dapat tepat sasaran. Untuk memfokuskan pernyataan posisi, kita dapat membuat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan persoalan yang di bahas. Contoh pertanyaan yang dapat kita ajukan antara lain adalah sebagai berikut.
1. Siapa yang akan diyakinkan?
2. Apa yang akan diyakinkan?
3. Jenis argumen apa yang menarik perhatian mereka?
4. Apakah pernyataan sudah menyatakan posisi secara jelas?

Tahap Argumen
Tahap argumen berisi tentang alasan-alasan. Dalam tahap argumen terdapat bukti, contoh, pendapat pakar, informasi statistik, dan sebagainya. Agar argumen efektif, maka tahap argumen harus menggunakan bahasa atau istilah yang mudah dipahami.

Penguatan Pernyataan Posisi
Di bagian ini merupakan argumen yang ditonjolkan. Simpulan posisi berdasarkan argumen yang disajikan memperkuat pernyataan posisi. Berikut yang harus diperhatikan dalam memperkuat posisi.
1. Memperkuat pernyataan posisi dan menekankan pikiran utama dengan menggunakan suara berbeda, nada, tinggi-rendah, mimik, bahasa tubuh, dan gestur.
2. Argumen dikembangkan secara logis dan disertai dengan bukti-bukti.
3. Tabel, diagram, foto, dan gambar dapat digunakan dengan dampak hebat dalam eksposisi lisan dan tulis. 

0 Comments:

Posting Komentar